Kalitapen,FerryNET99
Musim kemarau
akhir – akhir ini mengakibatkan desa Kalitapen
di wilayah dusun wanarata mengalami kekurangan air bersih. Dari kejadian
tersebut, Pemerintah Desa mengajukan surat permohonan bantuan air bersih kepada
BPBD Kabupaten Banyumas. Menindaklanjuti surat tersebut dari BPBD Banyumas
melakukan survei, Rabu (03/07/2019)
Tim TRC PB BPBD mendatangi Balai Desa Kalitpen
Dua anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas,
telah menyurvei dusun wanarata Desa Kalitapen,Kecamatan Purwojati.Untuk
pengiriman air bersih di dusun Wanarata yang mulai dilanda kekeringan.
Penyurveian tersebut, mengunjungi balai desa, rumah bapak kadus dan,ketua RW
untuk menghimbau kepada masyarakatnya.
Tim TRC PB BPBD Banyumas, Ali Triono mengatakan bahwa “Dari BPBD BANYUMAS akan mengirim air bersih tetapi masyarakat
harus mempersiapkan sebuah bak untuk penampungan air (menggunakan terpal) agar tidak mengantri seperti yang sebelumnya”
Selama musim kemarau panjang tahun ini hampir semua warga dusun wanarata
desa Kalitapen,kecamatan Purwojati mencari air bersih harus menempuh jalan yang
cukup jauuh sekitar 3 km sampai 3,5 km. “ada yang membeli umumnya RP.6.000,-
untuk 25 liter air Rp.4.000,- untuk 15 liter air” kata Bapak Kadus. Karena air
bersih adalah kebutuhan sehari-hari masyarakat untuk dikonsumsi atau dalam
melakukan aktivitas mereka sehari-hari.
Dari kadus ,ketua RW serta masyarakat pun menentukan 6 titik lokasi untuk
penampungan air yang terbagi di wilayah RW 07 berjumlah 4 titik penampungan air
untuk enam RT,dan wilayah RW 06 berjumlah 2 titik penampungan air untuk empat
RT.
“Saya kira itu lebih baik dari pada sebelumnya,karena terkadang ada salah
satu masyarakat yang tidak sesuai dengan apa yang telah disampaikan. Yang
seharusnya per KK maksimal empat ember,malah melebihi sampai belasan ember”
sahut Kirtam (Ketua RW 07).
Agus Feriyanto bekerjasama dengan Ali Triono anggota BPBD Kabupaten Banyumas.
Terima kasih telah mengunjungi blog kami.
Semoga bermanfaat bagi kalian
semua.