Kekeringan melanda warga Kampung Wanarata Desa Kalitapen Kec.Purwojati Banyumas Jawa Tengah.
Satu-satunya sumber air bersih berada di sebuah cerukan yang dikelilingi berbatuan. Untuk sampai ke sumber mata air itu warga harus rela berjalan kaki selama satu jam.
Dua pekan sudah warga memanfaatkan mata air itu yang di isi ke dalam jerigen, berkapasitas antara 10 liter sampai 25 liter.
Air tersebut di gunakan untuk mencuci alat dapur dan memasak,sedangkan untuk mandi dan cuci baju harus mencari mata air yg lebih jauh dari rumah .
BACA JUGA :
Jika menuju Ajibarang atau Purwojati, maka akan melewati pasar kalitapen, di sebelah kanannya terlihat bukit bebatuan. Di situlah perkampungan mereka.
Kondisi mata airnya pun sudah mengering dan harus mengantri untuk mendapatkan air tersebut.
"Kalau dulu masih bagus (jalannya). Sekarang udah rusak dan berlubang , Itu pun warga harus mengantre mengambil air, supaya setiap warga mendapatkan air."tutur warga.
Setiap tahun kekeringan melanda warga kampung Wanarata di Kelurahan Kalitapen. Walaupun kini, Pemkot Banyumas sudah memberikan bantuan air bersih dan menyiapkan solusi dg membuat pompa air di 3 titik tetapi belum bisa ber operasi karena Ter kendala sumber air dari pompa pertama.
Satu-satunya sumber air bersih berada di sebuah cerukan yang dikelilingi berbatuan. Untuk sampai ke sumber mata air itu warga harus rela berjalan kaki selama satu jam.
Air tersebut di gunakan untuk mencuci alat dapur dan memasak,sedangkan untuk mandi dan cuci baju harus mencari mata air yg lebih jauh dari rumah .
BACA JUGA :
- Membentuk Kader Militan yang Berakhlak Mulia | PKD & DIKLATSAR Satkoryon Gumelar
- Merawat Tradisi, Mengawal Transformasi dan menjaga NKRI"
- PR Nahdlatul Ulama Desa Kalitapen menyosialisasikan pentingnya tanah wakaf
Jika menuju Ajibarang atau Purwojati, maka akan melewati pasar kalitapen, di sebelah kanannya terlihat bukit bebatuan. Di situlah perkampungan mereka.
Kondisi mata airnya pun sudah mengering dan harus mengantri untuk mendapatkan air tersebut.
Mereka harus membeli air per Jirigen ke 'penjual', melalui jalan yg sudah rusak dan sangat membahayakan karena jalan tersebut berlubang dan sebagian aspalnya sudah mengelupas.
"Kalau dulu masih bagus (jalannya). Sekarang udah rusak dan berlubang , Itu pun warga harus mengantre mengambil air, supaya setiap warga mendapatkan air."tutur warga.
Setiap tahun kekeringan melanda warga kampung Wanarata di Kelurahan Kalitapen. Walaupun kini, Pemkot Banyumas sudah memberikan bantuan air bersih dan menyiapkan solusi dg membuat pompa air di 3 titik tetapi belum bisa ber operasi karena Ter kendala sumber air dari pompa pertama.