Setelah melakukan pembangunan gedung-gedung pemerintahan rumah dinas untuk para pejabat IKN serta berbagai fasilitas lain, Presiden Jokowi juga tengah merencanakan pembangunan tol bawah laut yang akan menghubungkan daratan Balikpapan dan IKN yang terpisah oleh Teluk Balikpapan.
Jalan tol ini kabarnya akan menggunakan teknologi modern dan akan menjadi tol bawah laut pertama di Indonesia.
Lantas seperti apa perkembangan proyek terhebat era Presiden Jokowi ini ?
Awal dicanangkan proyek tol bawah laut IKN pertama kali terkuak ke publik pada Januari 2022 lalu, nantinya proyek kerja sama Indonesia dengan Korea Selatan ini akan menjadi salah satu jalur alternatif menuju IKN.
Dari sisi timur di sepanjang tol akses IKN segmen 4A Simpang Tempadung, Outer Ring Road IKN 18,2 KM yang akan memangkas waktu tempuh yang awalnya dua jam menjadi 30 menit dari Balikpapan ke IKN,
Proyek ini secara jelasnya akan menggunakan teknologi immerced tunnel, yakni berbentuk seperti terowongan yang dibagi menjadi beberapa bagian sepanjang 1,5 KM dan lebar 22 meter.
Lalu di tenggelamkan ke bawah air pada kedalaman 40 meter, dan ini menjadi tol bawah laut terdalam di dunia, selain itu di bagian ujungnya akan diberi segel dan sekat, sehingga bisa mengambang di dalam air.
Tidak hanya itu di proyek yang mengadopsi beberapa negara Eropa dan Korea Selatan ini juga terdapat dua lintasan seperti terowongan pendek khusus untuk jalur satwa.
Menurut ketua Satgas pelaksanaan pembangunan infrastruktur IKN Dannis Hidayat Sumadilaga, teknologi immerced tunnel digunakan karena sesuai dengan konsep new IKN yang mengusung konsep forest City.
Apa lagi di sekitar proyek ini juga terdapat habitat hewan yang dilindungi, seperti pesut dan bekantan.
Jika membangun jembatan di atas laut bisa mengganggu morfologi dan ekosistem lingkungan di sekitar Selat Balikpapan.
Tahapan pembangunan usai pertama kali dicanangkan pemerintah langsung bergerak cepat, menurut ketua Satgas pelaksanaan pembangunan infrastruktur IKN Dannis Hidayat Sumadilaga saat ini proyek Tol bawah laut IKN tengah dalam proses visibility studi atau studi kelayakan.
Setelah itu akan dilakukan basic engineering design oleh Bina Marga Indonesia dan di bantu dengan para tenaga ahli dari Belanda dan Korea Selatan.
Anggaran proyek tol bawah laut ini dikabarkan akan menelan dana yang tak sedikit, staff ahli menteri bidang teknologi industri dan lingkungan Endra S Atma Wijaya menyebut "1 km tol saja akan menghabiskan biaya sekitar 4 Triliun Rupiah, jadi secara keseluruhan proyek ini akan menelan anggaran sebesar 6 Triliun Rupiah"
Indonesia patut berbangga pasalnya di dunia hanya 6 negara yang memiliki tol bawah laut diantaranya ada terowongan di Uni Emirat Arab, terowongan Oressun yang menghubungkan Denmark dan Swedia, terowongan Refill ke di Norwegia tol bawah laut Taiho di China, Sydney Metro tunnel di Australia, serta Marina coaster expressway di Singapura.
Jika Indonesia berhasil membangun tol bawah laut ini Indonesia bisa di bilang sejajar dengan negara-negara maju tersebut lebih murah dari terowongan darat, menariknya tol bawah laut IKN ini lebih murah bila dibandingkan terowongan darat tol Sumbar yang dibangun oleh investor Jepang.
Sebagaimana yang diketahui terowongan tol sumber merupakan bagian dari ruas tol Padang Pekanbaru yang lebih tepatnya berada di Payakumbuh.
Pangkalan terowongan ini akan menembus perut Bukit Barisan dan menggunakan dua metode, yakni metode New Austrian Tunneling Method (NITM) dan metode Tunnel Boring Machine (TBM).
Di sana akan dibangun 3 terowongan yang diperkirakan menelan biaya sekitar 9 Triliun Rupiah, mahalnya pembangunan terowongan darat ini dikarenakan panjang lintasan dan medan yang harus dilalui kontroversi tol bawah laut di balik dukungan warga Kalimantan Timur terhadap proyek Tol bawah laut tersebut.