Terdapat peribahasa besar pasak daripada tiang. Maksudnya pengeluaran lebih besar daripada pemasukan. Pemasukan sumbernya dapat dari mana saja, mulai dari pendapatan, keuntungan usaha, bonus, serta lain sebagainya. Jumlahnya juga beda- beda. Terdapat yang rendah, sedang, hingga besar.
Sedangkan pengeluaran merupakan seluruh kewajiban, kebutuhan, serta keinginan yang kita keluarkan. Pengeluaran orang juga berbeda-beda. Tergantung kebutuhan serta keinginan setiap individu.
Terdapat sewa tempat tinggal, makan, transportasi, serta lain sebagainya. Biarpun beda- beda, kita butuh jaga penyeimbang antara pemasukan serta pengeluaran. Jangan sampai pengeluaran lebih besar daripada pemasukan.
Menyusun Anggaran Keuangan Bulanan
Anggaran keuangan jadi seperti peta untuk kita mengendalikan keuangan. Di dalamnya berisi catatan pemasukan serta pengeluaran yang akan dikeluarkan.
Guna anggaran keuangan merupakan untuk memantau sekaligus mengendalikan keuangan. Kalian dapat berpatokan dengan anggaran ini dikala akan memakai uangnya.
Jadi, kalian tidak dapat sembarangan menghabiskan uang. Kalian akan memakai uang sesuai dengan yang ada di dalam anggaran tersebut.
Metode membuat anggaran keuangan individu :
- Tentukan tujuan dengan perinci serta khusus. Apa tujuanmu dapat menabung sebanyak itu ? bisa jadi, beli rumah, pensiun, investasi, ataupun buka usaha sendiri. Tujuan yang jelas akan memotivasi untuk mengendalikan uang yang lebih baik.
- Catat serta hitung seluruh sumber pendapatan
- Tulis rencana pengeluaran secara perinci serta realistis. Diawali dari yang sangat berarti sampai kurang berarti ataupun dapat ditunda. Kalian juga dapat pisahkan mana di antara pengeluaran kewajiban, kebutuhan, serta keinginan.
Panduan Menyusun Anggaran yang Efektif
1. Terapkan rumus 50/30/20
Untuk penghasilanmu dalam persentase 50/30/20. Pakai 50% buat penuhi kebutuhan seperti belanja bulanan, transportasi, serta lain sebagainya. Persentase 30% dipakai buat self reward misalnya traveling ataupun beli action figur. Sebaliknya 20% sisanya, bisa kalian simpan buat tabungan, investasi, dana darurat, serta lain sebagainya.
Baca juga : Timnas Argentina Tanpa Messi, Berikut Ini Pemain Argentina Untuk Melawan Timnas Indonesia
2. Tahu skala prioritas
Kita kerap kali terjebak dalam memastikan benda mana yang benar - benar kita butuhkan. Sampai, kita wajib membedakan antara kebutuhan serta kemauan. Mana kebutuhan yang berarti serta mana yang dapat ditunda.
Tidak seluruh perihal yang kalian inginkan wajib masuk ke daftar pengeluaran. Kalian juga wajib melakukan filter mana pengeluaran yang memanglah wajib didahulukan.
Amati lagi berapa pemasukan yang kalian miliki. Sesuaikan pengeluaran dengan pemasukan. Misalnya, untuk perlengkapan tiap hari seperti sabun, detergen, pasta gigi, ataupun bahan makanan. Kalian dapat mencari brand yang lebih murah. Sehingga kalian masih memiliki sisa uang untuk perihal lain.
3. Evaluasi
Penilaian akan menolong kalian mendapat permasalahan. Apa yang salah dari keuanganmu? Apakah sangat banyak utang serta jajanan? Ataupun nyatanya kalian mengambil cicilan sangat besar di luar keahlian?
Saat kalian sudah mendapatkan penyebabnya, kalian juga dapat mencari pemecahan yang terbaik. Kalian juga dapat mengetahui keadaan keuanganmu.
Sehingga kalian dapat lebih mudah mengendalikan uang yang kalian punya. Penataan anggaran juga jadi lebih baik. Seluruh kebutuhan dapat terpenuhi. Apalagi keinginanmu juga dapat kalian peruntukan nyata, jika terdapat anggarannya.
Menyusun anggaran akan membuat keuanganmu jadi lebih terencana serta terukur. Dana yang terbatas bukan permasalahan besar. Kebutuhan kalian akan tercukupi sepanjang memiliki skill pengelolaan uang yang baik.