Nabi Saleh AS adalah salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran-ajaran kebenaran kepada umat manusia pada masa itu. Nabi Saleh AS diutus untuk memberikan dakwah kepada suku Thamud, yang hidup di daerah yang sekarang menjadi wilayah Arab Saudi.
Suku Thamud dikenal sebagai suku yang sangat kuat dan memiliki kemampuan dalam memahat batu-batu besar dan membangun rumah-rumah yang megah. Namun, mereka juga dikenal sebagai suku yang sombong dan membangkang terhadap ajaran-ajaran Allah SWT. Mereka tidak mengakui keberadaan Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, dan malah menyembah berhala-berhala yang mereka buat sendiri.
Nabi Saleh AS diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan pesan-pesan kebenaran dan mengajak suku Thamud untuk kembali kepada Allah SWT. Nabi Saleh AS juga diberikan kemampuan untuk membuat mu'jizat atau tanda-tanda kebesaran Allah SWT, seperti memberikan air yang berlimpah di tengah-tengah padang pasir, membuat seekor unta betina muncul dari bebatuan yang keras, dan membangkitkan seekor unta jantan yang telah mati menjadi hidup kembali.
Meskipun Nabi Saleh AS telah memberikan bukti-bukti yang jelas tentang kebenaran ajarannya, suku Thamud tetap bersikeras untuk membangkang dan memusuhi Nabi Saleh AS. Akhirnya, Allah SWT mengirimkan siksa yang dahsyat berupa gempa bumi yang sangat kuat, sehingga seluruh suku Thamud hancur dan musnah.
Kisah Nabi Saleh AS diabadikan dalam Al-Quran sebagai bahan pembelajaran bagi umat Islam dan sebagai pengingat bagi manusia agar tidak terjebak dalam kesombongan dan kesesatan yang sama seperti suku Thamud. Nabi Saleh AS juga dianggap sebagai contoh keteladanan dalam kesabaran, ketabahan, dan keberanian dalam menghadapi cobaan hidup.
Secara keseluruhan, kisah Nabi Saleh AS memberikan banyak pelajaran berharga bagi umat manusia tentang kepatuhan, kesabaran, dan keberanian dalam menghadapi ujian hidup, serta tentang pentingnya untuk mengakui keberadaan Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah.
Selain itu, kisah Nabi Saleh AS juga mengajarkan tentang pentingnya untuk tidak terjebak dalam kesombongan dan keangkuhan, serta untuk selalu mematuhi perintah Allah SWT dan menghindari perbuatan yang merusak lingkungan dan kehidupan manusia.
Salah satu peristiwa penting dalam kisah Nabi Saleh AS adalah kisah unta betina. Suatu ketika, suku Thamud menghadap Nabi Saleh AS dan memintanya untuk membuat mukjizat yang lebih besar dari air yang berlimpah dan unta jantan yang telah hidup kembali. Mereka meminta agar Nabi Saleh AS membuat seekor unta betina yang besar dan gemuk keluar dari batu karang.
Nabi Saleh AS pun berdoa kepada Allah SWT dan meminta agar permintaan suku Thamud dapat terkabul. Kemudian, dengan izin Allah SWT, Nabi Saleh AS mengeluarkan seekor unta betina yang sangat besar dan gemuk dari batu karang tersebut. Namun, suku Thamud malah membunuh unta tersebut dan menolak untuk mengikuti ajaran-ajaran Nabi Saleh AS.
Sikap sombong dan membangkang suku Thamud akhirnya menyebabkan mereka mendapat azab dari Allah SWT dalam bentuk gempa bumi yang sangat kuat dan meruntuhkan seluruh kota mereka. Kisah ini menjadi pengingat bagi manusia bahwa perbuatan sombong dan membangkang terhadap Allah SWT dapat menyebabkan malapetaka dan kehancuran.
Secara keseluruhan, kisah Nabi Saleh AS mengandung banyak pelajaran berharga bagi umat manusia. Nabi Saleh AS mengajarkan tentang pentingnya untuk selalu mengikuti perintah Allah SWT dan mematuhi ajaran-ajaran kebenaran yang telah diberikan-Nya. Nabi Saleh AS juga menjadi contoh kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan hidup, serta mengajarkan tentang pentingnya untuk tidak terjebak dalam kesombongan dan keangkuhan.
Untuk mengetahui Kisah Nabi Saleh As lebih dalam, baca artikel dibawah ini:
Mukjizat & Perjalanan Dakwah Nabi Saleh As