Merambah malam pertengahan Ramadan, warga Indonesia biasa membaca doa qunut pada rakaat terakhir sholat Witirnya.
Tetapi, masih terdapat yang mempertanyakan terpaut hukum doa qunut pada sholat witir ini. Lalu, apa hukumnya?
Makna qunut bagi bahasa dipaparkan dalam buku Shalat Qiyam al- Lail karya Muhammad Shaleh Al- Khuzaim, ialah senantiasa dalam ketaatan diiringi ketundukan.
Secara sebutan, qunut merupakan doa yang dibaca dikala berdiri di akhir rakaat sholat saat sebelum ataupun setelah rukuk.
Ibnul Qayyim dalam sumber yang sama berpendapat," Sebetulnya qunut dipakai buat menampilkan berdiri, diam, selalu ibadah, berdoa, tasbih serta khusyuk."
Ada pula doa qunut biasa dibaca pada sholat Subuh. Namun terdapat pula yang melafalkan teks qunut di sholat Witir, sebagaimana yang dicoba warga Indonesia dikala pertengahan bulan Ramadan. Sehingga banyak kalangan muslim yang, masih bimbang hendak hukum qunut Witir ini.
Hukum Qunut sholat witir 15 hari terakhir ramadhan
Ibnu Rusyd lewat kitabnya Bidayah Al- Mujtahid wa Nihayah Al- Muqtashid menyebut para ulama berbeda pemikiran menimpa doa qunut yang dibaca dalam sholat Witir.
Bagi Abu Hanifah yang ber pemahaman doa qunut di Witir hukumnya boleh. Imam Syafii dalam salah satu pendapatnya membolehkan teks qunut dalam sholat Witir pada pertengahan akhir bulan Ramadan.
Ada pula sebagian ulama yang mengemukakan boleh hukumnya membaca qunut di Witir pada pertengahan awal bulan Ramadan.
Imam Nawawi menerangkan dalam kitab Al- Adzkar, "Bagi madzhab kami, disunnahkan membaca qunut pada pertengahan terakhir bulan Ramadan, ialah pada rakaat terakhir dari sholat Witir."
" Walaupun di golongan kami terdapat pendapat lain yang berkata, disunnahkan membaca doa qunut sepanjang bulan Ramadan. Bagi komentar ketiga, disunnahkan membaca qunut dalam satu tahun penuh yang dikemukakan madzhab Imam Abu Hanifah. Hendak namun komentar yang masyhur di golongan kami merupakan komentar awal tadi." tambah Imam Nawawi.
Menukil buku Bughyatul Mutathawwi fi Shalatit Tathawwu karya Muhammad bin Umar bin Salim Bazmul, mereka yang melaporkan hukumnya sunnah membaca qunut di sholat Witir bersandar pada Kerutinan Rasulullah SAW, yang mana dia terkadang qunut, kadangkala tidak. Jadi qunut Witir bukanlah harus ataupun di wajibkan.
Dalil yang lain, diriwayatkan sebagian dari teman serta tabi'in meninggalkan qunut dalam sholat Witir. Setengah mereka membaca qunut pada separuh bulan Ramadan, serta sebagian yang lain apalagi tidak melaksanakan qunut Witir sepanjang setahun penuh.
Tidak hanya itu, kesunnahan qunut Witir ini mengacu riwayat Hasan bin Ali, yang berkata kalau Rasulullah SAW sempat mengajarkannya doa yang dapat dibaca pada sholat Witir. Serta yang dia ajarkan kepada Hasan merupakan doa qunut.
Semacam uraian di atas, yang mengemukakan sunnah membaca qunut di rakaat terakhir sholat Witir pada pertengahan akhir bulan Ramadan, merupakan pemikiran yang masyhur di golongan madzhab Syafii.
Ada pula kebanyakan warga Indonesia menganut mengerti madzhab ini, sehingga mereka menjajaki pendapat populer di Syafi'iyah tersebut.
Source : detik.com